Rabu, 25 Juli 2012

KOTA DEPOK MENUJU KOTA PENDIDIKAN

KOTA DEPOK MENUJU KOTA PENDIDIKAN

Kawasan Depok pada awalnya menjadi salah satu wilayah Kabupaten Bogor yang berstatus sebagai Kota Administratif yang kemudian berkembang menjadi daerah otonom dengan sebutan Kota Depok. Sejak menjadi daerah otonom, Kota Depok mengalamai perkembangan yang pesat di berbagai wilayah, terutama wilayah strategis seperti kawasan Sawangan dan Margonda.

Perkembangan Kota Depok tentu tidak lepas dari pengaruh kondisi dinamis perekonomian DKI Jakarta yang dipandang sebagai salah satu daerah penyanggah bagi kondisi dinamis kehidupan sosial ekonomi, kehidupan sosial budaya dan kehidupan sosial politik di wilayah DKI Jakarta. Pengaruh ini antara lain berlangsung melalui aktivitas sebagian penduduk Kota Depok yang bekerja atau berusaha di Jakarta. Karena itu, perkembangan wilayah Kota Depok cenderung pararel dengan perkembangan wilayah DKI Jakarta.

Salah satu konsekuensi logis dari perkembangan Kota Depok adalah kini Kota Depok berkembang menjadi kota pendidikan yang mengundang peserta didik dari berbagai daerah di Indonesia. Perkembangan ini terjadi sejak dibangunnya kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadharma serta sejumlah sekolah tinggi swasta di sekitar kawasan strategis Kota Depok. Bahkan terdapat sejumlah kampus program pendidikan yang diselenggarakan oleh sejumlah universitas atau sekolah tinggi swasta yang justru pusatnya berada jauh di luar Kota Depok. Penyelenggaraan program pendidikan seperti ini berlangsung di Kota Depok karena mungkin didasarkan pada pertimbangan bisnis bahwa Kota Depok yang berkembang menjadi kota pendidikan merupakan target market yang potensial.

65 Ribu Warga Depok Menganggur

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Lembaga Perekonomian Nahdhatul Ulama (NU), Saroni, mengatakan pengentasan angka pengangguran di Kota Depok tidak maksimal. Padahal, angka pengangguran di Kota Depok masih banyak, yakni 63 ribu jiwa, dari 1,8 juta penduduk ditahun sekarang. "Padahal banyak peluang yang dapat dimanfaatkan di kota ini," kata dia, Kamis (31/5).

Menurutnya program pelatihan dan pengentasan pengangguran yang dijalankan oleh pemerintah setempat hanya sebatas seremonial belaka. Dari hasil program dan pelatihan, kata dia, tidak dijumpai data secara nyata pendistribusian tenaga kerja yang di tempatkan di instansi-instansi swasta.

Roni menilai, pelatihan kerja yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok lebih banyak menghabiskan anggaran saja. "Itu tampak dari sisi penempatan kerja belum yang belum maksimal," ujarnya.

Pemerintah Kota Depok, menurut Roni bisa mencontoh pusat dalam bekerja sama dengan lembaga keuangan, misalkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). "dengan pelaku usaha kecil melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Pemerintah Kota bisa lebih berperan aktif dalam hal perbankan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok, Abdul Harris, membantah jika pihaknya hanya melakukan hal seremonial belaka dalam pengentasan kemiskinan. Menurutnya, banyak program yang telah dicapai dalam peningkatan kualitas masyarakat melalui pelatihan dan penempatan pekerja. "Pemerintah Kota juga kerap menghubungkan peminat dan pengguna tenaga kerja," kata dia.

Pemda Depok Kurangi Pengangguran dengan Bursa Kerja di D’Mall

Pemda Depok Kurangi Pengangguran dengan Bursa Kerja di D’Mall

Depok Senin(9/7) – Dalam rangka mengatasi masalah pengangguran di Kota Depok, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok untuk yang ke-4 kalinya melaksanakan Bursa Kerja / Job Fair selama 3 hari, mulai  tanggal 09 – 11 Juli 2012 pukul 10.00  sampai 16 WIB di Depok Mall Lt. 1 Jl. Margonda Raya Depok. Job Fair ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mempertemukan para pencari kerja dari berbagai tingkat kelulusan SMP, SMA/ SMK sederajat sampai dengan level perguruan tinggi dengan perusahaan.
Job Fair kali ini  menghadirkan 50 perusahaan, seperti PT Mayora Indah Tbk, Alfamart, Indomaret, RS Hermina, Bank Danamon, Bank Batavia, CIMB Niaga, Garuda Food, Bussan Auto Finance, Auto 2000, PT Century Franchsindo Utama, Bernofarma, PT Kino Group, dan masih banyak lagi. Proses rekruitmen tenaga kerja ini tidak dipungut biaya/ gratis. Syaratnya pun sangat mudah, yaitu hanya membawa CV yang cukup banyak serta alat tulis untuk mengisi formulis yang disediakan, serta berpakaian rapi.





Dilema Pengembangan Kota Depok

Pada tanggal 27 April 1999 Depok telah ditetapkan sebagai Kota Otonom baru. Dalam kerangka Jabodetabek-Punjur, Depok yang luasnya 20.029 hektare diharapkan untuk menjadi penyangga bagi Jakarta, dalam artian sebagai daerah konservasi dan resapan air. Penugasan ini terutama ditujukan kepada Kecamatan Sawangan,  Limo dan Cimanggis. Dengan adanya penugasan ini, seharusnya pembangunan di ketiga kecamatan ini dibatasi sampai taraf tertentu, sehingga kemampuan penyerapan air tanahnya terjaga. Dengan demikian, banjir besar yang pernah melanda Jakarta di tahun 2002 yang lalu diharapkan dapat dihindari, di samping terjaganya pasokan air tanah bagi Jakarta.


Pada sisi lain, Depok dalam kerangka Jabodetabek diharapkan menjadi daerah penyangga bagi Jakarta. Di sini terdapat peran Depok untuk mendukung Jakarta, antara lain melalui penyediaan kawasan perumahan. Sedikit banyak hal ini telah menjadi kenyataan, dengan bertebarannya sejumlah kawasan perumahan di Kota Depok. Sebut saja : Perumahan Pesona Khayangan, Griya Depok Asri, Villa Pertiwi Depok, Mutiara Depok, Griya Pancoranmas Indah, Perumahan Jatijajar, Sawangan Permai, Puri Anggrek Mas, Taman Melati, Sawangan Regency, Depok Maharaja. Geliat ini bahkan juga di ke-3 kecamatan yang menjadi daerah konservasi dan resapan air. Di sinilah terlihat adanya dilema dalam pemberian tugas ke pada Kota Depok, yakni apakah sebagai daerah konservasi dan resapan air, atau sebagai dormitory town bagi Jakarta.


Hal lain yang kerap diteriakkan oleh penduduk dan calon potensial penduduk Depok adalah masalah kemacetan lalu-lintas. Kemacetan ini terjadi pada ruas jalan yang menghubungkan Depok dengan Jakarta, serta pada koridor barat-timur dalam Kota Depok. Di sini dikeluhkan sedikitnya sediaan jaringan jalan di Kota Depok. Akibatnya, ruas-ruas jalan yang menghubungkan Depok dengan Jakarta senantiasa mengalami kemacetan, tiap pagi dan sore, sehingga banyak penduduk Jakarta yang enggan membeli rumah di Depok. Sedangkan untuk koridor barat-timur dalam Kota Depok, kemacetan terjadi hampir di sepanjang waktu selama matahari masih terlihat. Kemacetan ini sudah kerap disuarakan oleh berbagai pihak, disertai tuntutan penambahan jaringan jalan.

Dalam melihat persoalan kemacetan ini, salah satu prinsip dalam perencanaan transportasi yang perlu diingat adalah : transportasi membangkitkan penggunaan lahan, dan penggunaan lahan membangkitkan transportasi. Di sini Pemerintah Kota Depok harus dapat melihat dan mengantisipasi, jika persoalan kemacetan ini diatasi dengan penambahan ruas jalan baru dan pelebaran ruas jalan yang sudah ada, apakah hal ini tidak akan menimbulkan perkembangan guna lahan baru ? Apakah tidak akan menimbulkan tumbuhnya kawasan perumahan baru ? Bagaimana jika perkembangan guna lahan sebagai akibat dikembangkannya prasarana transportasi tersebut terjadi di ke-3 kecamatan yang menjadi daerah konservasi dan resapan air di atas ? Di sinilah Pemerintah Kota Depok harus tegas dalam menentukan kebijakan pembangunan bagi Kota Depok, apakah sebagai daerah konservasi dan resapan air, atau sebagai penyedia kawasan permukiman bagi pekerja di Jakarta ? Kebijakan inilah yang akan menentukan bagaimana arah pembangunan prasarana transportasi di Kota Depok. Tentunya kebijakan seperti ini tidak dapat ditentukan oleh Pemerintah Kota Depok sendiri, karena terkait dengan wilayah yang lebih luas dan melintasi batas provinsi. Pemerintah Kota Depok perlu melihat arahan pada skala Jabodetabekpuncur dalam menentukan kebijakan pengembangan tersebut, sehingga rumusan RTRW Kota Depok yang pada tahun 2005 ini sedang dikaji ulang dan direvisi dapat menjawab kedua tuntutan di atas dengan sebaik-baiknya, antara menyediakan prasarana jalan (yang berdampak pada perkembangan guna lahan, dan berlanjut pada peningkatan PAD), dengan peran sebagai daerah konservasi dan resapan air (yang berarti pembatasan perkembangan guna lahan, dan berdampak pada tidak adanya peningkatan PAD). Semoga Bappeda maupun Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Depok dapat menjawab hal ini dengan arif.

Pemerataan pembangunan selain margonda

Pemerataan Pembangunan Selain Margonda

Yang perlu diingat oleh masyarakat menurut walikota adalah : “Kita tidak boleh menjadikan Margonda satu-satunya tujuan orang datang ke Depok. Sebab daerah yang lainnya akan mengalami pembangunan yang sama seperti Margonda, di tahun  2011 kita akan membangun Terminal Jati Jajar yang konstruksi jembatan dan persiapan lahannya akan direalisasikan Insya Allah pada tahun 2010 ini,” ucapnya.
“Kita akan terus menawarkan pusat pertumbuhan dan pelayanan yang potensial Depok, seperti di daerah Limo dan Cinere, akan dibangun pusat perbelanjaan baru, di Sea Games nanti juga saya akan mencoba merekomendasikan pusat pacuan kuda Limo menjadi arena yang dipakai untuk perhelatan akbar tersebut. Tidak lupa di wilayah timur dan utara. Cibubur akan dibuka sebagai wilayah kuliner, Tapos akan dibangun Rumah Pemotongan Hewan, terminal dan pasar induk untuk menyaingi pasar induk Kramat Jati. Kita punya keunggulan yaitu posisi yang  dekat dengan jalan tol,” ungkap Walikota.
Begitu pula dengan Pembangunan Depok khususnya Margonda yang sangat pesat ternyata menurut Walikota Depok itu belum seberapa, sebab dirinya memiliki pandangan nantinya Margonda bersama dengan wilayah yang lain akan  menjadi kota percontohan yang terbaik di Indonesia. Hal ini diutarakannya saat ditemui di Margonda Raya Sabtu (24/4). “Saya melihat Margonda belum menjadi apa-apa, Margonda belum bisa menjadi contoh model pelayanan yang terbaik. Meskipun sekarang ramai, ini masih belum seluruhnya teratur, seperti seluruh bangunan belum mundur 10 meter,  titik penghijauan juga belum sempurna dan jalur trotoar dan jalur bersepeda belum terbangun, sebab Margonda yang akan dijadikan sebagai salah satu pusat niaga dan perdagangan di Kota Depok,” ucapnya.
Oleh karena itu pembangunan akan sepenuhnya merata dan menjadi semakin membaik, dan berkat dorongan semua pihak dengan bergotong royong. “Saya tidak mau membandingkan silakan nanti dilihat seperti apa nanti pertumbuhan Kota Depok,” tutup Walikota.


Keberhasilan kota Depok

Dua hari lagi Kota Depok genap berusia 11 tahun. Dengan usia yang masih relatif muda, Depok telah berhasil mensejajarkan diri dengan pemerintahan kota yang lain di Propinsi Jawa Barat.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il saat ditemui di Rumah Makan Soto Gebrak Margonda Raya, setelah acara bersepeda santai dengan sejumlah anggota bike to work Depok dan Bogor, Sabtu (24/4) mengungkapkan, sejumlah prestasi yang telah berhasil  diraih oleh Pemerintah Kota Depok. Dalam sektor Birokrasi, Pemerintah Kota Depok telah melakukan berbagai percepatan serta memberikan pelayanan yang baik untuk kemudahan warga. Diantaranya Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan yang mendorong Pemerintah Kota Depok tertib dalam hal administratif. Pada tahun 2006, Pemerintah Kota Depok memiliki SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terlengkap di Indonesia dengan kemudahan lain pembuatan KTP lebih mudah dengan pengurusan di kelurahan.
Tidak itu saja, perkembangan pembangunan teknologi cukup berhasil. Contohnya pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sudah dilakukan sejak Tahun 2009. Sistem ini merupakan Sistem Pengadaan Pemerintahan pertama se Jawa Barat .
Sistem Administrasi  Kepegawaian yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Sistem ini meningkatkan kemampuan dan ketrampilan staf atau pengelola kepegawaian dalam mengoperasikan berbagai macam hal yang dibutuhkan. “Depok yang pertama dalam pengoperasiannya di republik ini, diharapkan akan menjadi lebih mudah dan lebih teratur tambah Nur Mahmudi.
“Kemudian dari sistem pelayanan penduduk yaitu dengan adanya mobil KTP keliling untuk mempermudah kita membuat KTP dan dapat melayani pada hari Minggu. Pencapaian yang lainnya seperti RSUD dan sejumlah Puskesmas Depok yang telah memenuhi  International Standard Organization (ISO). Tingkat kematian balita dan ibu hamil dengan jumlah terendah se Indonesia. Depok menjadi 10 besar pemerintahan yang memiliki laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hasilnya PNS Depok  mengalami up grading. Kita berharap bisa merespon tuntutan seluruh masyarakat,” harap walikota.
Terkait hubungan dengan rekan legislatif,  walikota mengaku bahwa hubungan legislatif dan lembaga lainnya, baik itu Muspida, Irigrasi, Perpajakan dan  kami berhubungan cukup harmonis. Dan pemerintah berusaha rutin melakukan koordinasi contohnya masalah penertiban Satpol PP diusahakan dengan tindakan sedamai mungkin.
Bukan hanya itu saja, pujian pantas diberikan kepada masyarakat Depok yang telah memberikan respon positif terhadap kewajiban membayar pajak. Pada akhir 2009 terkumpul sebanyak Rp 112 M.  ” Ini menunjukkan kesungguhan masyarakat Depok  untuk andil dalam pembangunan, hasilnya perolehan pajak Depok masuk dalam tiga besar dan Kota Depok mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk hal tersebut”terang walikota.
Menutup wawancara Walikota Depok berkata, “Maka kami berharap di hari ulang tahun ke 11 Kota Depok,  kita bisa lebih berkonsentrasi lagi  dengan melakukan perbaikan mendasar, sadar kalau sumber dana kita terbatas. Solusi terbaik adalah partisipatif, kegotongroyongan dan interaktif investor termasuk kesadaran warga, Selamat HUT Depok yang ke  11 semoga Allah memberkahi.” Tegas Walikota dengan semangatnya.


kesan mahasiswa/siswi dan orang tua tentang LP3I DEPOK yang memberikan BUKTI bukan JANJI

Saya mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan penempatan kerja diperusahaan IT bergengsi di kawasan bisnis SCBD Sudirman Jakarta, dan yang lebih membanggakan lagi, walaupun belum selesai D3, saya bekerja di posisi dengan fungsi dan tanggung jawab setara dengan mereka yang berpendidikan Sarjana S1 lulusan perguruan tinggi terkemuka…”
Ibu Trenggono Wati, Orang Tua dari Evon Egontara

“Terima kasih kepada LP3I yang telah memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan kepada anak saya sehingga anak saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang telah diambil. Semoga ini bisa sebagai jembatan untuk anak saya untuk bias lebih maju lagi dalam peningkatan karirnya..”
Nama : Firman Anggara
Jurusan : Office Management
Perusahaan : Tria Dipa Medica Hospital
Daerah : Jakarta Selatan
Posisi : Dept. Finance
Asal Sekolah : SMAN 2, Depok
I’m Proud of LP3I
“LP3I….? It’s My campus, mengapa aku bangga jadi mahasiswa LP3I ?..”
“Waktu semester 1 & 2 saya pernah kuliah sambil kerja tapi akhirnya saya resign dan memilih konsen kuliah, karena aq yakin klo kita sungguh-sungguh kuliah di LP3I dan tentunya prestasi juga jangan ketinggalan maka akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, karena keyakinan itu di topang dengan system kuliah yang aplikatif dan kita di ajarkan berbagai skill untuk menunjang karir ke depan. Ternyata terbukti pas semester 4, saya mendapatkan rekomendasi ke perusahaan CPO yang notabennnya perusahaan besar, setelah melewati serangkaian tes dan interview, Alhamdulillah sayA diterima di PT. BGA Oil Palm & Plantations dept. purchasing sebagai staf inti dan disinilah starting karir cemerlang saya yang mengantarkan saya keperusahaan yang sekarang saya bekerja yaitu di Tria Dipa Medica Hospital pada dept. finance dan disini juga terbukti kalau lulusan LP3I sangat terbukti dan teruji & Thank’s LP3I & U are the best campus..”.
Nama : Windi Mufida
Jurusan : Secretary
Perusahaan : PT. Thoya Tora Tours & Travel
Daerah : Jakarta Selatan
Posisi : Executive Secretary
Asal Sekolah : SMU N 106, Jakarta
LP3I Pilihan Yang Tepat
“Kenapa LP3I Pilihan yang tepat? Karena dalam hal penempatan kerja benar adanya. Saya mendapat penempatan kerja ketika saya masih menjalankan rutinitas kuliah, tepatnya pada awal semester 4, selain itu dalam hal belajar mengajar LP3I sangat kooperatif, dosen-dosennya sangat berpengalaman sehingga asyik untuk diajak bertukar pikiran. Pokoknya asyik dech kuliah di LP3I Thank’s LP3I..”.

Nama : Hairul Anwar

Jurusan : Computerized Accounting
Bekerja : PT. Bumitama Gunajaya Agro [Kelapa Sawit]
Daerah : Melawai Jakarta Selatan
Posisi : Administrasi Logistic
Asal sekolah : SMU N 4 Cimanggis Depok
Walaupun masih semester III…
“Politeknik LP3I Depok memang yang teraik bukan hanya sekedar janji, tetapi memang terbukti dan sayalah saksi yang merasakan Penempatan Kerja tersebut. Walaupun saya baru semester III, saya sudah mendapatkan penempatan kerja di perusahaan yang memiliki cabang yg tersebar di seluruh Indonesia, sebelum kemudian saya memutuskan untuk pindah kerja ke perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit atas rekomendasi LP3I Depok Juga. Terima Kasih LP3I Cabang Depok…
Best of the Best LP3I…”.

Bapak Nurachman, Orang Tua dari Hairul Anwar

“LP3I Cabang Depok merupakan lembaga pendidikan yang sangat bagus. Dengan metode pembelajaran yang dipersiapkan untuk membimbing mahasiswanya untuk siap kerja, terbukti kepada anak saya Hairul Anwar, walaupun baru semester tetapi sudah mendapatkan pekerjaan yang sangat bagus. Bagi orang tua siswa lain yang ingin mendaftarkan anaknya ke LP3I Depok merupakan pilihan yang tepat karena bila di tempat lain belum tentu mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang diinginkan”.

Nama : Bayu Aji

Jurusan : Business Administration
Bekerja : PT. Arjuna Resources [Tambang Batu Bara]
Daerah : HR Rasuna Said - Jakarta
Posisi : Accounting Staff
Asal sekolah : SMU N 38 Jakarta Selatan
Membuat orangtua merasa bangga…
“Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada LP3I Depok atas bantuan penempatan kerja. Saat ini saya telah bekerja di PT. Arjuna Resources sebagai staff accounting. Saya merasa senang karena dapat membuat orangtua merasa bangga. Semoga ke depannya LP3I Depok dapat semakin Berjaya..”.

Ibu Sri Mulatsih, Orang Tua dari Bayu Aji Tri Wijayanto


“Terima Kasih kepada LP3I Depok karena anak saya tidak perlu repot-repot mencari kerja sendiri. Saya sangat senang dengan adanya bantuan Penempatan Kerja dari LP3I Depok ini, Semoga LP3I Depok Semakin Maju..!!!”.

Nama : Devia Winda Kemur

Jurusan : Computerized Accounting
Bekerja : PT. Malindo Feedmill, Tbk.
Daerah : Jl. RS Fatmawati, Kebayoran Baru Jaksel
Posisi : Accounting Staff
Asal sekolah : SMA Mardi Yuana Depok
Memudahkan mencapai cita-cita dan harapan saya…
“ Saya sangat berterima kasih atas Penempatan Kerja yang diberikan oleh LP3I Depok. Dengan adanya penempatan kerja sesuai dengan bidang yang saya minati, itu memudahkan saya untuk mencapai cita-cita dan harapan saya di dunia kerja khususnya di bidang Accounting. Dan saya berharap LP3I depok tetap selalu memberikan kesempatan-kesempatan kerja untuk generasi selanjutnya sehingga menciptakan generasi muda yang professional di dunia kerja..”.

Ibu U. Ranitaningsih, Orang Tua dari Devia Winda Kemur


“ Saya sebagai orang tua dari Devia Winda Kemur, mengucapkan terima kasih atas mendapatkan bantuan penempatan kerja dari LP3I Depok yang mana bisa masuk ke dalam Dunia Kerja - Terima Kasih..”.

Nama : Ratna Aryani
Jurusan : Sekertaris
Perusahaan : PT. Liebra Permana
Daerah : Gunung Putri, Bogor
Posisi : Admin. Movex
Asal Sekolah : SMK Islam PB Sudirman 2
“..Jobdes to be a Success...”

“..Sebuah gelar (title) tidak menjamin anda masuk kedalam dunia kerja tetapi kreativitas kemampuan dan pengalaman yang dapat mewujudkan “Jobdes be a Success”..”.

Nama : Bayu Dwi Jayanto
Jurusan : Design Graphic and Multimedia
Perusahaan : PT. Golden Digital International
Daerah : Jakarta Utara
Posisi : Design Graphic
Asal Sekolah : SMA Plus PGRI 1 Cibinong
“..The Creation is Poison That Make You Succeed..”

“Kembangkan kreativitas dan kemampuan yang dimiliki sebagai modal untuk dapat menghadapi dunia kerja. The Creation is Poison That Make You Success..”

Nama : Dessy Fatmawati
Jurusan : Computerized Accounting
Perusahaan : PT. Artha Telekomindo
Bidang : Internet Service Provider
Daerah : Central Business Distr, Jend. Sudirman Jakarta
Posisi : Finance to Account Receivable Officer
Asal Sekolah : SMK Citra Negara Depok
Rasa Syukur tak terhingga mendapatkan posisi pekerjaan yang di inginkan…

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, Terim Kasih banyak untuk LP3I Depok yang telah memberikan banak ilmu bermanfaat dan peluang untuk saya ditempatkan di perusahaan dengan posisi yang sangat saya inginkan. Semoga LP3I Depok tambah sukses penuh berkah dan Rahmat Allah SWT. Karena telah member manfaat dan pengaruh yang baik untuk orang lain…”.
SUKSES !, kami mencintaimu LP3I Depok…”..
Ibu Muzaenah, Orang Tua Dessy Fatmawati

“Terima Kasih banyak kepada LP3I Depok karena telah member ilmu yang bermanfaat serta peluang untuk anak saya dalam meraih cita-citanya yang di idamankan.
Semoga seluruh staff LP3I Depok sukses dan berkah selamat, karena saya tidak dapat membalas apa-apa hanya ALLAH SWT yang akan membalas semua kebaikan seluruh staff LP3I Depok. Amin..”.

Nama : Ade Rohili
Jurusan : Accounting
Perusahaan : PT. Indokarlo Perkasa (Astra Otoparts)
Daerah : Bogor
Posisi : Staf Administrasi Inventory
Asal Sekolah : SMK Negeri Ciamis
Lebih Mandiri Menghadapi Masa Depan

“Dengan kuliah di LP3I , Alhamdulillah saya dapat bekerja dengan cepat di perusahaan dan dapat lebih mandiri menghadapi masa depan. LP3I tidak hanya memberikan pendidikan secara edukasi, tetapi pendidikan untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya..”.

Nama : Yuniar Kania Samuel
Jurusan : Accounting
Perusahaan : Fibros Development
Daerah : Depok
Posisi : Ka. Administrasi
Asal Sekolah : SMU Suluh
Senang dan Puas Kuliah di LP3I

“Saya sangat puas kuliah di LP3I Depok, bayangin aja belum lulus kuliah saya diberi kesempatan untuk magang di LP3I Depok sebagai staf C&P,saya sangat senang karena selain menambah ilmu, membantu orang tua, saya juga mendapat pengalaman didunia kerja, jadi saya tau seperti apa gambaran dalam dunia pekerjaan.
Semenjak saya mulai magang di LP3I Depok, Alhamdulillah saya sudah mempunyai penghasilan sendiri paling tidak saya sudah tidak minta kepada orang tua lagi untuk ongkos kuliah. Kuliah di LP3I sangat menyenangkan selain teman-teman saya yang sangat menyenangkan, dosen yang mengajar kamipun sangat ahli dan tidak membosankan sehingga kami sangat rajin untuk masuk kuliah, karyawan di LP3I Depok pun sangat ramah dan bersahabat sehingga kami tidak canggung untuk sharing mengenai masalah kami di kampu. Saat ini saya sudah bekerja sebagai karyawan tetap di salah satu Perusahaan Developer Perumahan sebagai Ka.Administrasi, Alhamdulillah salary saya sangat memuaskan dan di dunia kerja pekerjaan saya sangat menantang. Pokknya LP3I memang memberikan bukti yang nyata. LP3I MANTAP. THANK’S TO LP3I..”.
Bapak Rubel L. Samuel, Orang tua Yuniar Kania Samuel

“Saya sangat senang dan puas kepada LP3I, karena usaha saya tidak sia-sia untuk membiayai kuliah anak saya di LP3I Depok, karena saat ini anak saya sudah bekerja dan sudah biasa mandirisetidaknya bias membantu orang tua dalam hal perekonomian. Pokoknya tidak rugi bila kuliah diLP3I. selain kualitas pendidikannya sangat bagus juga telah dijamin bekerja sebelum lulus, jadi anak saya sudah mempunyai pengalaman pekerjaan sebelum lulus kuliah. Terima kasih kepada LP3I Depok..”.

Nama : Kristiani Fitrianti
Jurusan : Accounting
Perusahaan : PT. Kaisar Motorindo Industri
Daerah : Cibinong
Posisi : Staf Administrasi
Asal Sekolah : SMKN 10 Jakarta
“..Banyak Mendapat Ilmu..”

“..Kuliah di LP3I sangat beruntung karna bisa langsung disalurkan kerja n keahlian yang di dapet juga banyak, ga hanya sekedar menghafal pelajaran. di LP3I saya banyak mendapat ilmu yang ga didapet di universitas-universitas yg laen. Pokonya kuliah di LP3I membuat saya bisa membuka fikiran saya tentang dunia kerja..”.
Nama : Nia Aniati
Jurusan : Computerized Accounting
Perusahaan : PT. Artha Telekomindo
Daerah : Jend. Sudirman, Jakarta
Posisi : Accounting Staff
Asal Sekolah : SMK Ekonomika Depok
“..Saya merasa sangat puas...”

“..Thanks untuk LP3I atas bantuan penempatan kerjanya. Sebelum lulus kuliah saya sudah dapat pekerjaan. Saya merasa sangat puas dengan LP3I. Karena bukan sekedar omong kosong saja. Tetapi LP3I benar-benar dapat menyalurkan mahasiswa-mahasiswinya ke perusahaan yang sesuai. Saya juga puas dengan perusahaan tempat saya bekerja. Dan bagian yang ditawarkan sesuai dengan jurusan yang saya pilih, yaitu Accounting Thank you very much LP3I Semoga Makin Sukses..”.
Bapak Atma, Orang tua Nia Aniati

“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk LP3I Depok, karena sekarang anak kami telah mendapatkan pekerjaan. Saya merasa sangat puas telah menyekolahkan / memasukkan anak saya kuliah di Politeknik LP3I Depok..”.


KOMENTAR DOSEN PENGAJAR

Nama : Isnaini Hijriyah Kurniasari
Jabatan : Dosen Bahasa Inggris
Sistem pendidikan yang diterapkan oleh LP3I sudah cukup bagus, karena mahasiswanya terbiasa dengan praktek bukannya teori, dan akan semakin bisa mempersiapkan para mahasiswanya dengan dunia kerja dengan fasilitas yang mendukung.
Karena kuliah yang diberikan adalah kuliah profesi dan praktek kerja maka para mahasiswa cukup siap ketika mereka masuk dunia kerja ditambah lagi banyaknya praktek dan persiapan seperti pemagangan membuat mahasiswa siap. Tetapi tidak semua mahasiswa berkompeten, ada kalanya mahasiswa hanya mampu menyerap materi dan praktek tetapi sulit untuk mengaplikasikan, tetapi jarang sekali saya temukan yang demikian tersebut. Sejauh ini semuanya berkompeten.

Nama : Erwin Yogaswara, ST.
Jabatan : Dosen Teknik Informatika
Alamat : Permata Depok Regency D8/02 Rt 003/10 Kel. Ratu Jaya
Kec. Pancoran Mas. Depok
No. Telp/Hp : (021) 93173127 / 081399399825

Sistem LP3I cukup match dengan lapangan kerja staf ini, mata kuliah dan materi yg di berikan secara kontinyu dilakukan secara update sehingga cukup menunjang SDM untuk bekerja di dunia kerja yang sesungguhnya. Program penyaluran tenaga kerja melalui kerjasama dengan perusahaan sudah cukup baik, dan akan lebih baik lagi bila ada lembaga khusus dari LP3I secara professional menyalurkan atau memantau kualitas lulusannya yg telah bekerja. Setelah langsung melihat dalam praktek kerja dan magang, lulusan LP3I cukup bias adaptasi dengan cepat terhadap tugas-tugas yang di berikan dan disiplin terhadap waktu. Keunggulannya yaitu selalu menuntaskan perkerjaan dengan baik dan tanggung jawab. Attitude lulusan cukup baik dan mahasiswa dirasa cukup kompeten khususnya untuk pekerjaan entry level seperti junior programmer, administrator dsb.


Nama : Yoeliastuti, SPd, MM.
Jabatan : Dosen Manajemen dan Administrasi
Alamt : Jl. Jembatan I/50 Rt008/005
Condet Balekembang Jak-Tim
No. Telp/Hp : (021) 8012454 / 08174869022

LP3I merupakan institusi yang menerapkan suatu sistem pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja. Dimana sistem pendidikan yang dilaksanakan memang betul-betul disiapkan dalam bentuk praktek bukan hanya teori. Inilah yang menjadi keunggulan LP3I dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Persaingan kerja yang begitu ketat, menuntut SDM yang handal. Untuk itulah LP3I menciptakan lulusannya memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Harus diakui bahwa lulusan LP3I mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain dan ini sudah terbukti.


Nama : H. Darmansyah, SE, MBA, MPDI
Jabatan : Dosen Pajak dan Akuntansi Syariah
Alamat : Komplek Griya Depok Asri Blok E3/28-29
Jl. Tole Iskandar Raya, Depok 16411
No. Telp/Hp : (021) 7707802 / 081808029399

Menurut saya cukup baik dan telah sesuai dengan standar yang tercantum dalam UU Sisdiknas ( UU No. 20/2003 ) untuk perguruan tinggi, terutama dalam hal materi kuliah yang diajarkan, sarana dan prasarana ( Komputer, LCD, Perpustakaan) dan juga staf pengajar dari profesi pendidik dan professional. Lulusan LP3I telah memenuhi standar minimal kemampuan dan kualifikasi untuk masuk dunia kerja atau bersaing di pasardunia kerja, saya mendengar hampir 90% lulusan LP3I telah bekerja disektor swasta (Nasional maupun asing). “Selamat buat lulusan LP3I”.

KOMENTAR RELASI PERUSAHAAN
Nama : Bpk. Panca Gentasuri
Jabatan : Manajer Sumber Daya Manusia
Perusahaan : RSIA Kemang Medical Care
Kami atas nama RSIA Kemang Medical care mengucapkan terimakasih kepada LP3I Depok, karena telah membantu dan mempermudah kami dalam mencari tenaga kerja yang siap pakai. Memang dalam rekrutmen tenaga kerja kami selalu berpegangan pada tenaga kerja yang sudah berpengalaman yang diharapkan sudah siap kerja dan minimal harus bependidikan D3, Namun untuk rekrut tenaga yang sudah berpengalaman tidaklah mudah dan membutuhkan waktu lebih lama. Namun saya mencoba solusi lain yaitu mencari tenaga kerja di lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja yang trampil. Akhirnya saya tertuju ke LP3I Depok. Alhamdulilah dengan proses seleksi yang kita lakukan saya mendapatkan tenaga yang diinginkan.dan dalam waktu relatif cepat. Namun demikian untuk kesiapan bekerja, saya dan team SDM memberikan bekal berupa orientasi, training kurang lebih 1 bulan sehingga karyawan baru tersebut benar-benar siap bekerja. Saya bekerjasama dengan LP3I sudah yang ke2 kali ini. Dengan hasil yang memuaskan
Nama : Ibu Galuh Emma Kurnia Basnawi
Jabatan : Centre Manger
Perusahaan : English First (EF) Cibubur
Sebagai Lembaga Pendidikan, LP3I banyak membantu perusahaan kami dalam hal tenaga kerja. Sistem pendidikan yang diterapkan di lembaga tersebut dapat diaplikasikan dalam keseharian dunia kerja. Para Mahasiswa yang kami rekrut memiliki disiplin waktu kerja dan juga loyalitas pada perusahaan, saya lihat mereka juga antusias dalam bekerja dan mau mempelajari hal-hal baru yang mana hal tersebut pada akhirnya akan berdampak baik pada perusahaan. Kemampuan mereka dapat diandalkan sehingga memudahkan kami dalam memberikan pelatihan pengetahuan perusahaan.
Nama : Ibu RA. Siti Aprini Utami
Jabatan : HRD. Officer
Perusahaan : PT. Yokogawa Indonesia
“..Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas kerjasamanya dalam pengelolaan tenaga kerja lulusan LP3I Depok. Dari hasil proses seleksi yang kami laksanakan, lulusan LP3I Depok benar-benar sudah siap, dari mulai penampilan sudah memenuhi standar untuk orang kerja, cara duduk saat interview hampir semua sudah tahu cara duduknya, cara menjawab pertanyaan dapat dengan jelas dan fokus dengan jawabannya.
Demikianlah beberapa evaluasi yang dapat kami sampailkan.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih…”.

 

Rohis LP3I Depok

ROHIS LP3I DEPOK  





Sebelumnya kami mohon maaf karena berita ini baru dapat diturunkan. Pada bulan ramadhan yang telah lalu Rohis LP3I Depok mengadakan kegiatan ramadahan berupa buka puasa bersama dan lomba untuk mahasiswa LP3I Depok yang dibarengi dengan acara santunan anak yatim oleh BMT QM Sejahtera Mandiri. Kegiatan ini diberi tema “Wangi Bunga Ramadhan Bersemai Indah Pada Diri Yang Fitri” yang Alhamdulillah berjalan dengan baik berkat perjuangan seluruh panitia dan pendukung acara.
Kegiatan ini dilaksanakan apda hari Sabtu 20 September-Minggu 21 September 2008. Kegiatan ini dimulai dengan penyelenggaraan lomba-lomba untuk mahasiswa junior LP3I. Lomba yang terdiri dari lomba MTQ, Religi Song dan Parcel dilaksanakn pada tanggal 20 September
ustadzah2

Acara puncak dilaksanakan pada tanggal 21 September, acara ini dibuka oleh tilawah dan saritilawah dari juara dan runner-up lomba MTQ dan sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana serta Bapak Verus Hadian selaku Branch Manager LP3I Depok. Dalam acara ini diadajan dialog interaktif dengan pembicara Ustadzah Agung yang membawakan tema seputar remaja. selam acara berlangsung para peserta juga mendapat hiburan dari juara 1,2 dan 3 dari lomba religi song dan ada juga penampilan dari grup marawis. Dalam acara ini ada pembagian plakat bagi para pemenang lomba lomba. Panitia menampilkan sebuah drama untuk acara ini, sebuah drama yang menceritakan tentang kisah anak durhaka bernama Jhony yang hidupnya berakhir naas. Jelang buka puasa siraman rohani yang dibawakan oleh Ustadz Amdah membuka kegiatan untuk santunan bagi anak yatim. Rangkaian ini dikahiri dengan buka puasa bersama seluruh peserta acara ini

Uji Komeptensi Guru Dilakukan Berkala

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji kompetensi guru bakal menjadi agenda rutin untuk mengetahui level kompetensi setiap guru. Karena itu, uji kompetensi guru wajib diikuti semua guru sekolah negeri dan swasta.

Uji kompetensi guru (UKG) ini tujuannya untuk pemetaan kompetensi dan sebagai titik awal penilaian kinerja guru. "Nanti, UKG ini rutin dilakukan, termasuk untuk syarat kenaikan pangkat guru. Bisa dilaksanakan empat tahun sekali, misalnya," kata Syawal Gultom, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemendikbud, di Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Syawal mengatakan, UKG secara bertahap pada 30 Juli - 12 Agustus nanti dikhususkan untuk guru bersertifikat yang jumlahnya 1.006.211 orang. Para guru bersertifikat ini terdiri dari 908.387 guru pegawai negeri sipil (PNS) dan 97.824 guru tetap yayasan (GTY).

Pada tahun 2013, UKG dilanjutkan untuk menguji 1.015.087 guru belum bersertifikat. Para guru ini terdiri dari guru PNS sebanyak 798.556 orang dan GTY sebanyak 216.531 orang.
Dalam Pedoman UKG 2012 disebutkan, UKG bukan resertifikasi ulang atau uji kompetensi ulang. UKG juga tidak ditujukan untuk memutus tunjangan profesi.

"Guru diharapkan tidak resisten pada UKG. Nantinya, UKG akan jadi agenda rutin sehingga guru terbiasa untuk mengetahui level kompetensinya," kata Syawal.

Guru sebagai profesi seperti yang diamanatkan UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen perlu pembinaan profesi yang efektif dan efisien. Hasil UKG ini menjadi data untuk pemetaan kompetensi guru secara detail yang menggambarkan kondisi obyektif kompetensi, materi, serta strategi pembinaan yang dibutuhkan guru.

Unifah Rosyidi, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud menambahkan, UKG ini untuk mendorong perilaku guru yang profesional. Pelaksanaan UKG diutamakan secara online untuk mendorong guru melek teknologi.
"Untuk daerah yang teknologinya belum siap, ujian dilakukan secara tertulis," kata Unifah.

SMA 14 Kramat Jati Pungut Rp 200.000 dari 800 Siswanya

JAKARTA, KOMPAS.com — SMA 14 Kramat Jati, Jakarta Timur, beserta komite sekolah memberlakukan pungutan uang sebesar Rp 200.000 kepada semua siswanya. Hal itu diungkapkan salah satu wali siswa, Wulandari Saputri, yang keberatan dengan pungutan tersebut.

Menurut Wulan, pungutan itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan selama kegiatan belajar-mengajar dipindahkan di bangunan lain. Bangunan sekolah unggulan tersebut masih dalam rehab total.

Wulan mengatakan, pada Sabtu (21/7/2012) lalu, ia dan 800 wali murid menghadiri rapat yang diselenggarakan Kepala SMA 14 dan komite sekolah. Rapat tersebut mengagendakan penentuan jumlah pungutan. Kedua pihak merinci uang sebesar Rp 200.000 untuk berbagai keperluan. Seluruhnya ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Akan tetapi, kata Wulan, yang menjadi keberatan wali murid adalah penentuan nominal pungutan yang diputuskan secara sepihak oleh pihak sekolah dan komite. Sebagian wali murid menolak keputusan tersebut.

"Waktu itu dijelaskan kalau uang Rp 200.000 itu rincian untuk uang keamanan, peningkatan mutu kegiatan belajar-mengajar, uang makan guru, dan sebagainya. Banyak orangtua yang enggak setuju, tapi akhirnya tetap diputuskan," kata Wulan kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2012).

Selain itu, menurutnya, hal lain yang menjadi keberatan wali murid adalah masalah efektivitas penggunaan uang tersebut. Para wali murid menganggap para guru telah mendapatkan gaji dari pemerintah. Sementara itu, terkait pungutan itu untuk mengganti biaya kontrak di bangunan sewaan, mereka mempertanyakan prosedur pungutan uang tersebut.

"Sebenarnya yang disepakati pertama Rp 185.000 saja per siswa. Tapi akhirnya digenapi jadi Rp 200.000. Katanya buat makan guru. Aneh kan? Masalahnya, itu sesuai aturan atau enggak? Jangan-jangan liar, lagi," lanjutnya.

Bangunan SMA 14 yang terletak di Jalan SMA 14 Kramat Jati, Jakarta Timur, tengah dibangun ulang mulai bulan Juli 2012. Oleh sebab itu, pihak sekolah dan komite menggunakan satu gedung utama, lantai dua, dan lantai tiga Gedung STIKES Binawan yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Pihak sekolah diketahui menyewa bangunan tersebut untuk satu tahun ke depan dengan nominal kontrak Rp 81 juta per bulan. Meski tak ada sanksi khusus kepada wali murid yang tidak membayar pungutan tersebut, Wulan mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa. Ia terpaksa mencari uang sebesar Rp 200.000 untuk dibayarkan kepada pihak sekolah demi kelancaran kegiatan belajar-mengajar adiknya yang selangkah lagi masuk ke perguruan tinggi tersebut.

Pihak sekolah, yang enggan disebutkan namanya, telah membenarkan bahwa pihaknya memberlakukan pungutan sebesar Rp 200.000 kepada 800 siswanya. Namun, pihak sekolah yang dikonfirmasi enggan jika komentarnya dikutip wartawan. Sementara itu, Kepala SMA 14 yang dihubungi Kompas.com berjanji akan memberikan konfirmasi terkait pungutan ini pada Kamis (26/7/2012) besok.

99 Persen Peserta UN SMA LULUS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan angka kelulusan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat tahun 2012 mencapai 99, 50 persen. Pengumuman kelulusan tiap siswa sendiri akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari Sabtu 26 Mei 2012.
Dalam paparannya, Mendikbud, Mohammad Nuh menjelaskan, peserta UN SMA tahun ini mencapai 1.524.704 siswa. Akan tetapi karena berbagai hal, sedikitnya ada 7.345 siswa yang tidak mengikuti UN. Dari jumlah tersebut, kata dia, tercatat 1.517.125 (99,50 persen) siswa SMA dinyatakan lulus UN. Sedangkan 7.579 siswa SMA lainnya tidak lulus pada UN tahun ini.
"Data ini kami sampaikan agar segera dipublikasikan kepada masyarakat," kata Nuh, Kamis (24/5/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.

Bidikmisi untuk SNMPTN Jalur Ujian Tulis

Persyaratan Pendaftaran Program Bidikmisi 2012

  1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012;
  2. Lulusan tahun 2011 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing PTN;
  3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun
  4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut:
    1. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan;
    2. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp600.000,00 setiap bulannya; dan
    3. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
  5. Untuk peserta seleksi SNMPTN Ujian Tulis dan Seleksi Mandiri harus memiliki potensi akademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik di sekolah (semester 4 dan 5 bagi yang akan lulus tahun 2012 atau semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2011);
  6. Khusus SNMPTN jalur undangan hanya diperuntukkan bagi yang akan lulus tahun 2012 serta memiliki prestasi akademik tinggi dan konsisten berdasarkan pemeringkatan oleh Kepala Sekolah, yaitu masuk di dalam peringkat terbaik di sekolah yang sama pada semester 3, 4 dan 5 dengan ketentuan berdasarkan akreditasi (akreditasi sekolah untuk SMA dan MA atau akreditasi jurusan/bidang keterampilan untuk SMK dan MK), dengan rincian sebagai berikut:
    1. Akreditasi A: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    2. Akreditasi B: 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    3. Akreditasi C: 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    4. Lainnya: 5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5.
  7. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 6, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa sekolah/OSIS);
  8. Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 5 dan 6 dinyatakan dengan surat rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Lampiran 2;
  9. Pendaftar difasilitasi untuk memilih seleksi nasional dan/atau seleksi mandiri apabila mendaftar ke:
    1. Semua jenis seleksi nasional (SNMPTN Undangan dan/atau Ujian Tulis);
    2. Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN dengan 2 (dua) program studi pilihan
10. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;
11. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.

LOWONGAN KERJA UNTUK SMK

SMK sudah sejak lama merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal didunia kerja.
namun juga identik sebagai pusat sekolahnya arek mbetik (anak nakal) dan orang yang tak mampu (maaf). mengapa saya bisa katakan seperti itu, karena yang sudah saya tahu dimasyarakat ialah paradigma bagaimana sebuah SMK dianggap sebagai pilihan terakhir.

yang kata biasanya muncul ialah "wes pokoke sekolah" (sudah pokoknya sekolah). itu menandakan bahwa pesimisme terhadap SMK tetap selalu ada. dan menjadi pusat anak nakal karena kebanyakan yang menjadi pusat anak nakal bukan SMK Negeri tetapi Swasta, walaupun tidak kesemuanya seperti itu karena ada faktor lain seperti lingkungan, teman, keluarga dsb. tetapi kebanyakan ialah seperti itu.

saya sering baca di news ticker tv, bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah SMK diprovinsi atau kota-kota. tak pelakpun perkataan seperti itu santapan mantap para elit politik terutama oposisi untuk menunjukkan kegagalan pemerintah membuat lapangan kerja yang layak bagi semua.

tak berhenti disitu, masih dalam lingkup paradigma. kebanyakan orang tua yang dulunya lulusan SMA, tidak tahu SMK itu seperti apa. mereka hanya tahu bahwa SMK itu praktik terus menerus pembelajarannya (gak remek a awak) dan tak ada pelajaran teorinya seperti matematika, agama, IPA, Bahasa dsb. dan paradigma itupun menurun pada anak yaitu setelah SMP lanjutkan ke SMA. itu pula didukung oleh para guru SMP yang lebih menginginkan anak didiknya masuk ke SMA daripada ke SMA.

Hal itu tak lain dan tak bukan untuk apalagi karena citra sekolah. para guru apalagi kepala sekolah SMP Negeri favorit misalnya (seperti sekolah saya, SMPN 2 SIDOARJO hehe) akan lebih bangga memajang dalam daftar promosi siswa baru yang masuk SMAN favorit berapa orang, dan itu akan meningkatkan antusiasme untuk masuk SMP tersebut. dan sekali lagi SMK hanya dianggap PILIHAN TERAKHIR atau THE LAST OPTION.

kalau boleh saya jawab:

NONSEN, PERSETAN DENGAN JAWABAN ITU SEMUA, ITU BOHONG, ITU PALSU, ITU PARADIGMA BODOH, ITU PEMBANGUNAN MENTAL YANG SALAH.

kenapa saya bisa bilang keras seperti itu. karena saya sudah capek karena harkat SMK direndahkan. saya buktikan bahwa SMK lebih unggul. kita harus sadari bahwa TAK SEMUA LULUSAN SMA atau SMK BISA MELANJUTKAN KE BANGKU KULIAH. karena mahalnya biaya masuk, test, dsb. belum masalah pergaulan anak keluar.

YANG PERTAMA

jika SMA tak melanjutkan ke kuliah. MAU KERJA APA!!! Di seantero dunia manapun jika mau melamar kerja pasti ditanya:
"punya keahlian apa?" "punya keterampilan apa?"
dan lulusan SMA pasti akan bilang "TIDAK PUNYA"
Jebrettttt........ langsung ditolak mentah mentah. kalaupun dia bisa masuk (lulusan SMA bisa kerja) itu 98% karena relasi orang dalam. kalaupun bisa kerja ya paling pool jadi CS atau KOMENTATOR!!!

secara rasional, setiap orang akan menikmati yang namanya keterampilan. cuma tempatnya beda, kalau di SMA hanya teori saja (formal alias nggarai butek utek), kalau di SMK....

JEBRETTT,..... FORMAL DAN PRODUKTIF (PRAKTIK) akan ada sekaligus!! kurang enak apa SMK heh!! JANGAN SALAH, LULUSAN SMK, BISA MELANJUTKAN KULIAH, BAHKAN SAMPAI KE LUAR NEGERI.

CATATAN: 600 Mahasiswa di Yogya, lulusan S2 LUNTANG LANTUNG tak dapat pekerjaan. kakak kelas saya jurusan INTERIOR KAPAL, sekarang dia sudah kerja di JEPANG dan kuliah di TOHOKU UNIVERSITY. TIDAK PERCAYA, BUKA BLOG SMKN 3 BUDURAN. INGAT BUNG!!! SARJANA SAMPAI S LILIN PUN, GAK JAMIN BISA KERJA KECUALI RELASI ANDA BANYAK ITU DOANK!!! dan jika anda kerja karena relasi, itu sama dengan GAK BONDO!!!

YANG KEDUA

SMK itu juga banyak yang sudah berstandar internasional alias ISO. itu sama halnya mengundang investor atau perusahaan untuk mencari lulusan sekolah SMK tersebut. itu sama juga denga kita (ANAK SMK) yang dicari oleh pekerjaan, bukan kita yang mencari pekerjaan.

kalaupun SMA anda standar ISO juga, apa gunanya. mungkin yang akan anda dapat ialah tambahan fasilitas doank, begitu keluar? ludes uripmu!!!

YANG KETIGA

SMK mengajarkan untuk hidup mandiri. maukah anda menyenangkan kehidupan orang tua anda? pasti semua akan menjawab mau karena itu ialah kewajiban kita sebagai anak donk. tapi bagaimana kita bisa menyenangkan ortu kalau saja hingga kuliah, kita masih minta uang ama ortu, belum lagi kalau anaknya ngakalin ortunya, waduhhh.... naudzubillah....

SMK kan mencetak untuk siap kerja, jadi kalau anda lulus (dengan nilai baik dan etos kerja baik pastinya) dari SMK, anda bisa yang dicari oleh industri bukan anda yang mencari kerja.

saya sudah serasa bosan/ seperi hal biasa, dengan pengumuman dicari, dicari, dan dicari lulusan atau anak lulusan SMK saya (SMK NEGERI 3 BUDURAN/ PERKAPALAN) untuk dijadikan pegawai disuatu perusahaan. seperti yang baru kemarin, ada perekrutan dari PT GUNDTNER dan yang paling saya apresiasi ialah dari UNILEVER yang mencari murid STM PAL untuk dijadikan PEGAWAI TETAP!!! INGAT, PEGAWAI TETAP!!! BUKAN KONTRAK!!! ENAK KAN!!!

dan sekali lagi, anda bisa enak, sekolah biaya sekali (SMK doank) 'bisa langsung kerja' tanpa biaya tambahan (kuliah). dan sekali lagi itu bukti keunggulan SMK.

PENDIDIKAN KEJURUAN DILUAR NEGERI

Di luar negeri sendiri, pendidikan kejuruan bukan hal baru lagi. Sejak Tiongkok memasuki era reformasi dan membuka diri terhadap dunia luar (1978), sekolah kejuruan mendapat suntikan dana besar dari pemerintah. Pada tahun 2001, terdapat 17.770 sekolah kejuruan. Proporsi siswa kejuruan meningkat pesat dari 19% pada tahun 1980, mencapai hampir separuh yakni 45,3% pada tahun 2001.

Para tenaga pendidik juga mendapat perhatian besar dari pemerintah. Kelas-kelas khusus dibuka untuk meningkatkan kualitas pengajar. Ada sekitar 200 tempat pelatihan yang didirikan oleh departemen sentral dan pemerintah lokal.

Seiring dengan era reformasi, pemerintah Tiongkok juga secara aktif mulai menjalin kerjasama internasional di bidang pendidikan kejuruan. Dalam rentang waktu 20 tahun terakhir, pemerintah Tiongkok telah mengirim banyak delegasi ke lebih dari 20 negara yang memiliki pendidikan kejuruan yang dianggap maju. Mereka juga mengundang para ahli dari negara luar untuk memberikan seminar sekaligus bekerja sama dengan institusi pendidikan kejuruan asing untuk mendorong perkembangan pendidikan kejuruan di dalam negeri.

Di Jerman, sejarah pendidikan kejuruan telah dimulai sejak abad ke 19. Sekolah jenis ini menekankan sistem pendidikan ganda dimana selain training kejuruan di sekolah, siswa juga diberi kesempatan untuk magang di perusahaan. Pada tahun 2001, sebanyak dua pertiga dari seluruh generasi muda berusia dibawah 22 tahun telah menjalani magang di perusahaan. Untuk mendukung perkembangan pendidikan ini, pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan peraturan yang menegaskan bahwa semua pemilik perusahaan, kecuali yang berskala kecil, wajib menerima siswa magang untuk bekerja di perusahaannya.

INTROSPEKSI

mungkin itu hanya sekelumit dari kisah kesuksesan SMK daripada SMK. dan mungkin dari lulusan SMKnya pun tidak semuanya jadi baik seperti itu. tapi saya tekankan lagi ITU BUKAN KARENA SEKOLAH, TAPI INDIVIDU YANG SEKOLAH DI SMK ITU.

mungkin juga, SMK patut membuka diri dengan promo ke SMP- SMP terutama favorit yang biasanya merekomendasikan siswaya untuk ke SMA bukan ke SMK.

boleh jujur, saya saja mendapat info tentang sekolah sya sekarang saja saya dapat dari survey ke lokasi sendiri. itu ialah merupakan bukti lemahnya promosi oleh SMK. dan tidak ada penjelasan tentang hal itu yang terperinci sehingga SMK nasibnya tetap seperti ini.

TAPI INGAT, dalam beberapa tahun kedepan, porsi SMK akan ditambah. dan sampai mencapai 1:6 (1 SMA banding 6 SMK kalau gak salah). porsi itu ialah bukti pemerintah betapa morat-marit dalam masalah pembenahan lapangan pekerjaan. dan sebegitu telatnya sampai jaman sudah maju baru memperbanyak SMK. itu merupakan solusi terinstan yang mengorbankan aspek kesinambungan pendidikan.

TAPI JUGA ITU BUKTI BAHWA HAL SEMUA ITU IALAH CIPTAAN PEMIMPIN KITA YANG KEBANYAKAN LULUSAN SMA. yang di SMA diajarkan banyak omong tanpa hasil yang akhirnya merembet hingga besar yang berakibat hanya bisa debat diparlemen atau debat tvOne yang SAMA SEKALI TIDAK ADA IMBASNYA BUAT RAKYAT.

Lihat Bob Sadino, lulusan SMK yang berhasil dibisnis makanan dsb, Manager ASTRA HONDA lulusan SMK, Tantowi Yahyapun lulusan SMK. (ada diiklan).

JADI BUAT APA, SEKOLAH TINGGI-TINGGI GAK DAPAT KERJA???